Aku dan PKLku

       Hari ini benar-benar berat bagiku, walaupun hari-hari lainnya pun juga berat. Seperti biasanya hari ini aku tidak istirahat makan siang lagi walaupun aku tau memang kantor ini tidak mengenal istilah istirahat makan siang. Semuanya pegawai bebas keluar jam berapa pun dengan alasan apapun, bahkan datang telat pun tidak apa-apa. tidak pernah ada perasaan bersalah sedikitpun. Seharusnya mereka semua sadar bahwa gaji mereka itu uang siapa, uang mereka itu uang rakyat.

        Aku memang cuma mahasiswi PKL di sana, wajar saja mereka memperlakukan aku seperti itu. PKL di sana ruangan tidak punya, tegur sapa tidak ada bahkan untuk senyum pun pegawai di sini enggan untuk melakukannya. Mungkin mereka menganggap remeh aku karena statusku di sini cuma anak magang. Sedangkan mereka sudah punya gelar dan jabatan di sini. Bahkan ada saja yang melihatku dengan tatapan tidak suka.

        Ruangan harus ngungsi ke sana kemari, dapat bos yang cerewet. Jika aku salah aku akan di marahi, jika aku mengerjakan sesuatu dengan benar aku akan di bayar dengan ucapan terima kasih. Tapi berat untuk mengerjakan hal yang benar di sana, benar di sana harus di bayar dengan sakit hati yang banyak. Selama aku PKL tidak pernah ada perasaan senang saat aku ingin pergi ke kantor, setiap hari aku selalu merasa asing. Bagi mereka aku tidak pernah ada di sana. Padahal apa susahnya hanya menganggap aku bagian dari mereka aku juga senang.
        Di samping keluhan tadi aku juga merasa lega karena hari-hari berat yang aku lalui di sana akan berakhir besok.
Yesss !!! I'm free