Dibalik sosok dia yang berwibawa dan tegas terdapat jiwa lembut, rasa kasih pada setiap muridnya. Setiap hari dia berbagi ilmu untuk murid-muridnya. Berjuang mencerdaskan bangsa adalah tugas mulianya, meskipun dia tidak mendapat gelar kepahlawan. Dia yang mengajariku hingga aku bisa seperti sekarang. Berawal dari buta huruf sampai aku pandai membaca, bisa berhitung dan banyak lainnya. Dia adalah figur orang tua di sekolah. Kadang juga dia bisa menjadi teman layaknya teman, sahabat layaknya sahabat ataupun kakak layaknya kakak. Dialah sang pemberi nasehat, dia bersikap tegas saat sedang serius, tapi dia juga bisa tertawa dan bercanda.
Jasamu tidak akan pernah terlupakan, nasehatmu, candamu, kasihmu akan menjadi satu kenangan indah dalam hidupku. Guruku, dialah pahlawan tanpa tanda jasa.